Misi Agresi Israel atas Gaza
-Nur Fadlan-
Agresi Israel atas Gaza bukan hanya, atas dasar penjajahan terhadap tanah umat Islam. Aksi ini adalah program jangka panjang Yahudi untuk menguasai dan membuat kerusakan di dunia. Sebagaimana pemaparan Talmud (tafsir dari Kitab Taurat); "Yahudi adalah anak-anak Allah, manakala selain mereka adalah binatang berupa anjing dan babi."
Penafsiran ini membuat mereka menggila dan terus berusaha mengexsploitasi berbagai kekayaan di dunia untuk kepentingan Yahudi. Dijelaskan dalam Talmud; "Pemilikan harta-harta oleh selain Yahudi adalah tidak sah." Dari sini, kaum Yahudi berasumsi boleh merampas hak tersebut kapan dan dimanapun saja berada.
Pada tahun 2000, lapangan gas asli telah ditemui di pesisiran pantai Gaza dan menyebabkan berbagai pihak berambisi untuk mendapatkannya. Di muat dalam Haaretz, 21 Oktober 2007 tentang kepemilikan lapangan gas asli ini, sebagai berikut: BG (British Gas) memiliki 60 persen, CC (Consolidated Contractors) memiliki 30 persen dan The Investment Fund Of The Palestinian Authority (PA) memiliki 10 persen.
BG telah menjumpai takungan gas asli di Gaza Marine-1 dan Gaza Marine-2 yang berjumlah kira-kira 1,4 trillion cubic feet, yaitu sebanyak 4 billion dollor. Ketika penelitian dilakukan, BG mengatakan bahwa kemungkinan jumlah gas asli di kawasan tersebut lebih besar dari pada yang dijangkakan. Bisa ditarik konklusi bahwa Israel melakukan agresi ke Gaza dengan misi, berusaha menguasai kekayaan itu sebagaimana keyakinan mereka terhadap isi Talmud.
Secara geografis, takungan gas asli tersebut adalah milik rakyat Gaza. Tapi hal tersebut tidak membuat Israel berhenti meluncurkan siasat liciknya. Pada bulan Mei 2007, kabinet Israel telah meluluskan proposal Olmert untuk membeli gas dari PA. Kontrak ini bernilai 4 billion, 2 billion keuntungan dan 1 billion akan diberikan kepada PA. Tapi hal tersebut masih belum memuaskan mereka untuk membuat tipu daya terhadap rakyat Palestina. Sehingga mereka mengambil keputusan bahwa; Tel-Aviv sebaliknya tidak mempunyai hasrat untuk berkongsi keuntungan dengan rakyat Palestina. Mereka telah memanipulasi perjanjian supaya tidak ada keuntungan yang di berikan kepada rakyat Palestina, dan hasil dari pada keuntungan akan ditukar kepada barang dan khidmat kepada rakyat Palestina.
Mental seperti ini adalah doktrin dari Theodor Herzl. Dia adalah mastermind dari Protokol Cendekiawan Zionis Sedunia ke IX. Protokol ini menyebut perihal teori dan ideologi. Protokol ini berbunyi: Kita telah memperbodohkan, membingungkan dan mengotori pemikiran remaja goyim (bukan Yahudi) dengan mendidik mereka melalui prinsip dan teori yang walaupun kita tahu palsu, kitalah yang menciptanya.
Hasrat rakus Israel gagal, dan akhirnya BG mengundurkan diri dari projek tersebut pada Desember 2007. hal ini tidak membuat mereka kandas harapan. Israel semakin menggila dan melakukan agresi militer demi kepentingannya. Serangan demi serangan dilancarkan atas Gaza untuk menguasai segala kekayaan di dalamnya. Strategi keji Yahudi berikutnya adalah untuk menyalurkan gas asli ke Post Ashkelon di tanah jajahan Palestina supaya kerajaan Gaza tidak dapat campur tangan dalam urusan tersebut.
Dalam Talmud tersurat; "Kedudukan Yahudi atas bangsa-bangsa lain sama seperti kedudukan manusia atas binatang. Bangsa-bangsa lain memiliki sifat-sifat kebinatangan. Tidak ada satu golonganpun yang dapat mengajar mereka melainkan Yahudi." Inteprestasi ini membuat kaum Yahudi terus menindas golongan lain. Bisa dilihat pada tahun 2007, meskipun salah satu dari mega proyek mereka gagal dalam menguasai lapangan gas asli Gaza, tetapi mereka tetap melancarkan beberapa strategi lebih licik untuk menguasai lahan itu.
Sikap kaum Yahudi seperti di atas tidak hanya dilakukan terhadap negara jajahan Palestina dan agresi militernya atas Gaza. Bisa dipastikan hampir semua keinginannya untuk menguasai belahan dunia, mereka menggunakan strategi yang sangat licik. Yahudi berusaha menghancurkan nilai-nilai mulia demi kepentingan busuk mereka. Bisa dilihat aktifitas ini di negara Turki. Penggerak utama dari aktifitas Zionisme di Turki adalah Freemasonry. Misi mereka adalah menjatuhkan bangsa Turki dari nilai-nilai spiritual, religius dan moral. Serta menjadikan mereka seperti binatang sebagai mana yang tercantum dalam Talmud yang sudah dibuat-buat.
Kaum Yahudi bersikap sangat sombong dan tidak setia pada perjuangan. Kristian Eropa menyedari sikap yang ditunjukkan itu. Golongan Yahudi merupakan golongan yang tidak pernah kenal arti berterima kasih. Walaupun hanya menumpang di negara orang, perangai mereka seperti tuan yang memeras dan menganiaya golongan pribumi. Kemahiran berniaga, berpolitik dan kecerdasannya telah menjadikan golongan Yahudi sombong dan tidak berperikemanusiaan.
Sebagai mana Firman Allah dalam Al-Qur'an: "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-A'raf: 167).
Ayat ini menyiratkan tentang sikap dan peranggai Yahudi dalam hidup di dunia. Dijelaskan bahwa mereka senantiasa membuat kerusakan-kerusakan di dunia, tidak tahu terima kasih dan senantiasa bersikap sangat sombong.
Golongan Yahudi selalu mengabaikan terima kasih. Bisa dilihat ketika tekanan yang dihadapi kelompok Yahudi semakin kuat, mereka mencari perlindungan di Andalusia (sekarang Spanyol). Pemimpin-pemimpin Islam di Andalus pada waktu itu memberi perlindungan politik kepada Yahudi sebagai satu cara untuk berdakwah kepada mereka. Namun panas yang disangka sampai pada petang, rupanya hujan di tengah hari. Nikmat perlindungan rupa-rupanya tidak lama. Penganut-penganut Kristian telah berjaya menundukkan kuasa Islam di Andalusia. Sekali lagi penyembelihan orang-orang Yahudi dilakukan secara beramai-ramai. Mereka dipaksa keluar dari tempat tinggalnya seperti Balensia, Qordova, Gibraltar, Barcelona dan juga dari tempat-tempat yang lain. Seorang Kardinal Katolik di situ yang bernama Hernando Martins telah menyampaikan ucapan anti Yahudi dan mengarahkan agar unsur-unsur termasuk penganutnya dihapuskan.
Peperangan Salib telah meletus di Andalus dan kebanyakan orang-orang Yahudi dibantai dengan keji. Mereka dipaksa memeluk Kristen. Dalam durasi kurang dari 3 bulan, setiap individu yang menolak masuk Kristen akan diasingkan ke tempat lain, keluar dari Andalusia. Siapa yang melanggar perintah akan dibunuh.
Kebanyakan orang Yahudi yang enggan memeluk Kristian telah meninggalkan Andalusia. Sayangnya dalam perjalanan mereka, para perampok telah menangkap mereka dan dijadikan hamba untuk diperniagakan. Diantara mereka yang berhasil melepaskan diri tidak mampu bertahan hidup karena diserang kelaparan dan penyakit.
Walaupun menghadapi pelbagai penindasan, golongan Yahudi akhirnya berjaya juga. Mereka membuat satu perhimpunan. Jumlahnya sekitar 80.000 orang ahli. Mereka mengambil keputusan untuk berhijrah ke Portugal. Setelah mereka merasa mendapat dukungan dari raja Portugal yang beragama Kristen. Sesampainya di sana, raja yang selama itu memberi dukungan, tiba-tiba berubah menjadi anti Yahudi setelah dipengaruhi golongan Gereja. Yahudi dipaksa meninggalkan wilayah Portugal, untuk wanita dan anak-anak dipaksa masuk agama Kristen.
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa, pandangan hidup Yahudi sangat busuk, mereka selalu membuat kerusakan di muka bumi ini. Banyak bangsa yang anti terhadap mereka dikerenakan kesombongan dan kerakusan mereka. Sejarah mencatat, Yahudi pernah mengotori England, Perancis, Hungary, Belgium, Czechoslovakia, Austria, Holland, Itali, Jerman, Rusia, Palestina, Gaza dan masih banyak lagi yang lainnya baik dari sisi ideologi maupun hegemoni. Sehingga tidak jarang dari wilayah yang pernah terkotori oleh Yahudi memproklamirkan anti Yahudi. []
0 komentar:
Posting Komentar