Welcome to Nur Fadlan Blog

Senin, 30 November 2009

Metode Bejalar Versi Millenium


Nur Fadlan


Buku ini adalah bentuk terjemahan dari karya Derek Rowntree. Buah karya yang begitu luar biasa sehingga buku ini terus mengalami translitrasi ke dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Arab. Bentuk apresiasi yang sangat luar biasa kerena buku ini mampu menjawab berbagai tantangan dalam proses belajar mengajar atau proses pendalaman dari sesuatu yang kita tekuni.


Derek Rowntree sengaja menggiring para pembaca untuk mengikuti metodenya dalam proses pendalaman sebuah materi. Tetapi sebelum beliau memberikan teknik-teknik jitu, beliau memulainya dengan prakata yang menjelaskan tentang tipologi cara belajar mayoritas manusia.

Dalam bab I beliau menjelaskan tentang perangkat atau peralatan pra belajar. Bab ini menjelaskan secara khusus tentang hal tersebut karena dianggap sangat penting dan urgen. Tepatnya sebuah ungkapan list tool, maksudnya adalah kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya terutama yang berkaitan dengan peralatan dalam mendukung proses pembelajaran. Adapun peralatan itu bisa kita abstraksikan dalam bentuk seperti buku-buku penunjang dalam preses belajar atau pendalaman, alat tulis, penggaris, stabilo, buku catatan dan lain-lain. Di samping memaparkan ragam alat pra belajar beliau juga menjelaskan teknis penggunaan alat-alat tersebut supaya tidak mengalami sebuah ketimpangan atau salah palam dalam pemakaian.


Dalam bab berikutnya Derek Rowntree memaparkan metodologi praktis dalam pembelajaran. Di sini beliau memaparkan panjang lebar tentang hakikat kita belajar. Bisa resensator tarik benang merahnya bahwa dalam pemaparannya tidak jauh-jauh dari metode-metode yang sudah kita kenal saat ini. Metode seperti mempelajari dari hal-hal yang global dulu setelah itu baru merembet pada suatu perincian atau hal-hal yang kecil. Bisa kita katakan bahwa metode yang beliau tawarkan adalah bentuk metode yang sudah pernah dipaparkan oleh Colin Rose dalam buku-bukunya.


Mungkin tujuannya adalah menguatkan atau semacam bentuk dukungan yang sangat luar biasa karena metode itu benar-benar metode yang mampu menggiring pada pemahaman atau pendalaman materi yang lebih baik. Sehingga dalam hal ini resensator sedikit mengomentari bahwa bentuk atau metode yang dipakai oleh penulis bisa kita pertahankan mengingat bentuk pengalaaman dan observasi dari penulis yang begitu hebat, menunjukkan multi sukses dalam perjalanan hidupnya.


Bab III dari buku ini memaparkan tentang pemahaman secara siklikat. Pemahaman ini menurut penulis adalah bentuk terusan dari bentuk memahami sebuah studi kasus atau sumber keilmuan lainnya secara global terlebih dahulu. Dan penulis juga menyertakan kalau pada dasarnya pemahaman manusia itu seperti sebuah kurva. Beliau menilustrasikan dua kurva yang berbeda dengan tipologi pemahaman manusia antara yang mempelajari dengan metode pemahaman global atau memahami sesuatu sebelum memahami masalah itu pada umumnya, atau dalam bahasa sederhananya menggunakan pemetaan dalam sebuah pembahasan itu dianggap akan bisa memahami sesuatu lebih komprehensif.


Dalam bab berikutnya penulis manjelaskan tentang persiapan dalam proses pemahaman yang lebih dalam. Kalaupun di dalam bab ini sedikit menyinggung tentang beberapa hal yang berkaitan dengan mempelajari secara globalnya dulu, tapi penulis juga menyertakan metode untuk memahami sebuah tek atau pembahasan pada catatan-catatan kecil. Ini dimaksudkan supaya catatan kecil atau dalam istilah penulis dikaatakan sebagai kata kunci dari pokok permaasalahan. Ini lah yang dianggap sebagai persiapan dalam belajar. Tidak lupa penulis juga menyertakan manfaat dari mengingat kata kunci itu. Contoh konkretnya adalah ketika kita dilanda sebuah kesibukan yang sangat luar biasa kita bisa membaca secara cepat catatan-catatan kecil kita atau catatan kata kunci secara cepat, sehingga metode ini sering disebut dengan membaca yang efektif dan efisien.


Pada bab setelahnya penulis memaparkan tentang metode membaca cepat sebuah literatur. Menurut penulis metode ini adalah metode yang sangat luar biasa karena kita mampu menghabiskan sekian banyak literatur hanya dengan waktu sekejab. Tentunya pembacaan metode ini tidak lepas dari fungsi pembacaan pada awalnya yaitu untuk menambah pengetahuan dan peningkatan sumber daya manusia. dalam tulisannya penulis memberikan hasil atau keuntungan dari membaca cepat. Salah satunya adalah di samping hemat terhadap waktu, kita juga tetap mampu memahami intisari dari literatur yang sedang kita dalami.


Penulis memberi abstraksi global tentang urgensi membaca dalam tantangan global seperti ini. Bayangkan informasi senantiasa berjalan terus sehingga tidak menutup kemungkinan sekali kita lambat dalam melangkah kita akan ketinggalan sekian banyak informasi padalah sebuah informasi itu pasti memuat sebuah pesan yang begitu berharga baik bagi kita maupun kepada orang lain.


Mungkin resensator sampai di sini dulu, karena tidak mungkin dalam sebuah buku mampu digambarkan dengan beberapa karekter saja. Memangsih sebagai resensator berhak mencantumkan beberapa kelebihan dan kekuranagn dari buku terkait. Sehingga resensator bisa menarik konklusi bahwa bentuk trobosan yang berupa metodologi belajar yang baik dan profesional adalah merupakan hal yang sangat luar biasa. Resensator menganggap buku ini memiliki banyak kelebihan walaupun mungkin masih ada di beberapa pembahasan beberapa kekurangan. Adapun tentang kekurangan resensator hanya pada proses translitrasi. Ada beberapa hal yang sedikit mengalami keganjalan dalam proses penerjemahan.

0 komentar:

Posting Komentar