Welcome to Nur Fadlan Blog

Senin, 30 November 2009

Multi Hikmah dalam Puasa dan Ramadhan


-Nur Fadlan-



Analog terbaik yang cocok disejajarkan dengan bulan Ramadhan adalah sebuah market dengan diskon besar-besaran dan disitu sang pengunjung memiliki banyak bajet untuk membeli barang-barang tersebut. Perlu diketahui bahwa diskon dan bajet itu semata-mata dari Allah dan kemauan untuk membeli itu adalah upaya sang hamba untuk senantiasa melakukan ibadah. Ditamsilkan juga seperti tanah yang subur untuk bercocok tanam menuju panen yang gemilang dan hasil yang melimpah ruah. Perbuatan baik dan amalan sesuai dengan tuntunan syari’at di dalam bulan ini dikiaskan juga seperti hujan pada bulan April yang turun pada musim bunga. Bulan ini juga merupakan festival yang amat mulia bagi orang-orang yang mengabdikan diri kepada Tuhannya.

Seperti yang pernah diilustrasikan Bediuzzaman Said Nursi melalui kalimat indahnya, “Bulan Ramadhan mempunyai kuasa suci bagi perayaan umat Islam”. Umat Islam yang bertakwa dan hidupnya sentiasa mencari keridhaan Allah tidak akan mengabaikan kewajibannya untuk berpuasa sepanjang bulan ini dengan penuh semangat dan rasa patuh.

Puas di bulan Ramadhan merupakan salah satu pioner rukun Islam, seperti firman Allah "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Al-Baqarah: 183). Di samping taqwa, Allah juga meneruskan firmannya yang menggambarkan tentang hikmah puasa "...Berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Al-Baqarah: 184). Ayat ini mengandung banyak intepretasi, diantaranya seperti abstraksi Nabi Muhamad dalam Hadistnya, “Berpuasalah kamu maka kamu akan sehat”. Di samping itu, puasa juga mampu meningkatkan kuwalitas spiritual.

Secara jasmani dan rohani puasa menjadi amalan luar biasa. Sehingga sangat koheren sekali ketika puasa yang merupakan pioner rukun Islam ini diwajibkan di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad juga memperincikan keistimewaan bulan ini, seperti yang diriwayatkan Ibn Khuzaymah, "Hai manusia! Telah datang kepada kamu satu bulan yang mulia, bulan rahmat... dimana bulan ini mewajibkan kamu berpuasa di siang hari dan sukarela bersholat pada malamnya. Barangsiapa yang mendekati Allah dengan melakukan segala amalan sunat di bulan ini akan menerima ganjaran seperti melakukan amalan wajib di lain hari. Ini merupakan bulan kesabaran dan kesabaran itu imbuhannya surga. Ini juga bulan sedekah dan bulan dimana rezeki orang beriman bertambah...".

Di dalam kalimat yang lain, Bediuzzaman Said Nursi menerangkan bagaimana semua pancaindera orang berpuasa beralih arah dalam pengabdian, “Kejayaan yang bermakna ketika berpuasa ialah dengan menjadikan semua panca indra dan organ seperti hati, kemaluan, perut dan pikiran turut serta berpuasa. Dengan ini akan menggerakkan diri dari melakukan perkara yang sia-sia dan menggantinya dengan amalan-amalan yang terpuji”.

Orang yang berpuasa juga akan dilindungi Allah dari segala hasutan syaitan, untuk melupakan manusia dari bersyukur. Mereka yang tidak pernah merenung untuk berfikir berapa banyak karunia yang telah Allah turunkan akan mulai mengucapkan syukur berulang kali di atas segala ni’mat yang telah Allah limpahkan kepadanya. Bediuzzaman Said Nursi megatakan, “Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kunci kebenaran, keikhlasan dan klimak syukur".


Tulisan Bediuzzaman Said Nursi lainnya tentang bulang penuh hikmah ini, “Bulan Ramadhan akan mengubah jiwa naluri seseorang. Dari sekaya-kaya menjadi semiskin-miskin kerana memahami bahwa harta itu bukan miliknya malah kepunyaan semua orang. Dirasakan juga dirinya tidaklah merdeka tetapi adalah hamba. Diketahui sekiranya tidak diterima sembarang arahan, tidak akan berupaya melakukan sembarang kerja mudah dan senang ibarat tidak dapat menyentuhkan tangan ke dalam air”. Disamping itu, Nursi mengatakan, "Puasa itu merupakan penawar bagi mereka yang kurang kesabaran dan kurang ketahanan walaupun digabungkan masalah dua orang dalam satu individu".


Demikian hikmah bulan Ramadhan yang begitu banyak. Di samping berbagai amalan baik di bulan ini mendapat pahala yang berlipat-lipat, di dalam bulan ini pula ada ibadah puasa yang mengandung hikmah yang luar biasa. Secara global hikmahnya mungkin bisa di kelompokkkan menjadi dua, yaitu untuk jasmani dan rohani. Jasmani akan senantiasa sehat jika puasa menjadi salah satu amalan dalam hidup, di samping itu manfaat rohani juga meluas pada manfaat meningkatnya spiritualitas dan menemukan nilai-nilai sabar dan syukur. []




Biodata

Nama : Nur Fadlan
No. Hp : 0166749884

0 komentar:

Posting Komentar