Rintihan Palestina
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglOAMyq_lOtIfmsFYx-3_VB3Rqg1QmKyadgCpvcbe_tmxpGrza4VS4rSqj5xqWbI7-f7smMK_OcpgPTZjGu8FJhW8MdlUmXOiBwzg1MU9TnaAEpX8qoZ5DgpE78dArGkXLQt8ina0Zh68p/s400/palestina.jpg)
-Nur Fadlan-
Berawal dari propaganda kafir barat
Sehingga Daulah Khilafah Usmaniyah di Turki sirna
Teodhore Hertz menghasut
Dan membangkitkan semangat Zionisme
Terhadap tanah suci Pelestina
Lewat karyanya Old New Land dan The Jewish State
Sang keparat membangkitkan semangat umat Yahudi
Untuk membangun Negara Yahudi Raya
Palestina mereka tunjuk sebagai tanah yang dijanjikan
Sungguh mereka telah buta akan kekuasaan
Melakukan apa saja untuk mendapatkan
Menfitnah, janji bohong, penghianatan bahkan pembantaian
Mereka menutup mata terhadap fakta
Tanah itu adalah tanah yang diwakafkan secara ihlas,
Kami berani menancapkan Khalifah Umar r.a.
Sebagai pemegang wakaf tanah itu
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti resah dan pilu menyaksikan desingan mesiu
Pasti sedih dan gundah melihat darah tak berdosa
Pasti iba dan perasaan hati lainnya...
Menuliskan nama-nama yang tak terjumlahkan
Sebagai korban
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti resah dan pilu,
Ketika mengenang terbunuhnya Shafia
Bocah berumur tiga tahun, mati terbunuh
Oleh tembakan tentara Israel durjana
Pasti sedih dan gundah,
Ketika peristiwa itu dianggap kesalahan
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti resah dan pilu,
Menyaksikan hamba Allah
Yang berbuka dengan batu-batu
Dan luka-luka yang menganga
Pasti sedih dan gundah,
Melihat saudara muslim
Yang diam dan tidak mau tahu
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti resah dan pilu,
Menyaksikan kelahiran bayi
Di bawah hujan peluru
Pasti sedih dan gundah,
Melihat mereka dibesarkan
Dalam lengkung tahun yang muram
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti resah dan pilu,
Menyaksikan mereka
Belajar peta yang tak pernah kekal batasnya
Pasti sedih dan gundah,
Melihat angin gurun
Yang selalu menghapus jejak dan gugus
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti resah dan pilu,
Menyaksikan perang panjang
Pasti sedih dan gundah,
Melihat perang
Seperti sebuah rutinan
Bahkan pada beranda rumah
Tempat mereka berkemah
Sekarang...
Bagaimana dengan suara hati Palestina?
Pasti bangga dan bahagia,
Menyaksikan Batalyon Izzudin el-Qassam
Yang menjiwai ajaran Muhamad
Mewarisi kejantanan Shalahuddin
Pasti senang dan merasa terang,
Melihat mereka
Memperjuangkan kalimat Illahi
Melihat mereka
Mengumadangkan perdamaian sejati.
Kairo, 02 Februari 2009
(Merenung di kamar untuk mencari jawaban; Di temani secangkir jahe panas pelepas rindu dan Tafsir al-Washit karya Dr. Thantowi "Sheikh al-Azhar")
0 komentar:
Posting Komentar