Welcome to Nur Fadlan Blog

Selasa, 28 April 2009

Rintihan Palestina


Suara Hati Palestina


-Nur Fadlan-


Berawal dari propaganda kafir barat

Sehingga Daulah Khilafah Usmaniyah di Turki sirna

Teodhore Hertz menghasut

Dan membangkitkan semangat Zionisme

Terhadap tanah suci Pelestina

Lewat karyanya Old New Land dan The Jewish State

Sang keparat membangkitkan semangat umat Yahudi

Untuk membangun Negara Yahudi Raya

Palestina mereka tunjuk sebagai tanah yang dijanjikan

Sungguh mereka telah buta akan kekuasaan

Melakukan apa saja untuk mendapatkan

Menfitnah, janji bohong, penghianatan bahkan pembantaian

Mereka menutup mata terhadap fakta

Tanah itu adalah tanah yang diwakafkan secara ihlas,

Kami berani menancapkan Khalifah Umar r.a.

Sebagai pemegang wakaf tanah itu

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti resah dan pilu menyaksikan desingan mesiu

Pasti sedih dan gundah melihat darah tak berdosa

Pasti iba dan perasaan hati lainnya...

Menuliskan nama-nama yang tak terjumlahkan

Sebagai korban

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti resah dan pilu,

Ketika mengenang terbunuhnya Shafia

Bocah berumur tiga tahun, mati terbunuh

Oleh tembakan tentara Israel durjana

Pasti sedih dan gundah,

Ketika peristiwa itu dianggap kesalahan

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti resah dan pilu,

Menyaksikan hamba Allah

Yang berbuka dengan batu-batu

Dan luka-luka yang menganga

Pasti sedih dan gundah,

Melihat saudara muslim

Yang diam dan tidak mau tahu

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti resah dan pilu,

Menyaksikan kelahiran bayi

Di bawah hujan peluru

Pasti sedih dan gundah,

Melihat mereka dibesarkan

Dalam lengkung tahun yang muram

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti resah dan pilu,

Menyaksikan mereka

Belajar peta yang tak pernah kekal batasnya

Pasti sedih dan gundah,

Melihat angin gurun

Yang selalu menghapus jejak dan gugus

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti resah dan pilu,

Menyaksikan perang panjang

Pasti sedih dan gundah,

Melihat perang

Seperti sebuah rutinan

Bahkan pada beranda rumah

Tempat mereka berkemah

Sekarang...

Bagaimana dengan suara hati Palestina?

Pasti bangga dan bahagia,

Menyaksikan Batalyon Izzudin el-Qassam

Yang menjiwai ajaran Muhamad

Mewarisi kejantanan Shalahuddin

Pasti senang dan merasa terang,

Melihat mereka

Memperjuangkan kalimat Illahi

Melihat mereka

Mengumadangkan perdamaian sejati.

Kairo, 02 Februari 2009

(Merenung di kamar untuk mencari jawaban; Di temani secangkir jahe panas pelepas rindu dan Tafsir al-Washit karya Dr. Thantowi "Sheikh al-Azhar")

0 komentar:

Posting Komentar