Catatan Sejarah (Februari 2011)
Februari 2011
1. Ada banyak orang yang kadang bingung dengan apa yang mereka lakukan atau pelajari... Pada dasarnya semua konsepsi kehidupan ada di depan mereka dan dalam bisik hati-akal paling sederhana... Kuncinya terletak dalam restu Sukma Sejati, Sayyidi Musthafa. (24022011, Abasea-Cairo City)
2. Banyak dari golongan muda yang terlena dengan cita-cita bangsa... Sementara dari golongan inilah kemajuan bangsa dipertaruhkan... Kurang bisa dalam meredam keindahan perbedaan merupakan aspek paling utama dalam melupakan cita-cita bangsa. (25022011, Cairo City)
3. Konsep koalisi dalam high class politik ternyata harus benar-benar berani bermuka dua... Perwakilan PKS dan Golkar dalam jajaran dewan legislatif berani tidak sepakat dengan PD perihal angket mafia pajak... Akan tetapi presiden PKS tetap akui kontrak politik dengan PD... (Seni-Seni Politik, 250211, Cairo City)
4. Kenapa, para elit politik tidak fokus pada cita-cita bangsa?... Mungkin karena pekerjaan yang monoton, pekerjaan yang sama setiap tahunnya... Sesekali memang tantangan dari luar harus ada dan kita lawan serentak, supaya lupa dengan KKN, debat kusir dan mempermasalahkan sesuatu yang sifatnya kurang substansial, tentang angket misalnya... (Lucunya Negeriku, 250211, Cairo City)
5. Kepentingan dalam gedung parlemen layaknya benang kusut... Semua perwakilan partai memiliki kepentingan demi exsistensi dan keseimbangan politiknya... Satu-satunya cara adalah dengan dua tangan yang memiliki satu tujuan untuk mengurai kepentingan kusut pada yang katanya perwakilan rakyat. (Dewan Partai Rakyat, 260211, Cairo City)
6. Libya adalah contoh bagi kita semua... Hanya catatan, elit politik yang ada di Indonesia nggak perlu mempolitikisasi... Biarkan AS dan PBB mengambil beberapa kebijakan terkait sikap Khadafi... Kami lebih bangga jika para pemegang perang terpenting di parlemen dan kabinet lebih serius dalam melakukan fungsi-fungsinya. (Harapan Bangsa, 260211, Cairo City)
7. Ada Partai Nasional yang menyerukan Aqidah Islam... Sangat percaya diri dengan konsep aqidah yang mereka yakini... Ternyata aqidahnya benar akan tetapi tidak paling benar... Mereka menyebutnya dengan Teologi, sementara kami lebih suka dengan terminologi Tauhid. (Restu Tuan Kebijakan, 260211, Misr Sudan - Cairo City)
8. Nominal uang dan kenyamanan fasilitas sering menjadi alat penukar yang tinggi, tidak semua orang yang mengatakan demokratis, sufi, anti korupsi, partai da'wah, akhi-ukhti, salafi dll adalah representasi dari apa yang mereka katakan. Duh... Gusti, jaga hati-ruh kami untuk tidak tergiur merah-hijau duniawi. (Catatan Cinta Tahta, 260211, Cairo City)
9. Sebab orang fanatik adalah karena tidak mengetahui, bisa juga karena belum menemukan dunia baru atau takut kehilangan dunia lama. Menjadi mahasiswa tidak perlu harus mengikatkan diri dengan Partai mana pun yang dianggap prospek, karena di titik ini anda sudah masuk dan menjadi komoditi politik yang amatiran. (Kata Dusta, 280211, Abasea - Cairo City)
10. Come into my life like the dawn, fade away like the dusk, I've laid out my dreams in your path, be cereful not to step on them, slowly... Unknowingly you deserted my thoughts, but I can't stop thinking about you, the moon waits for you, the dew waits for you, I just remembered that. (Language of Love, 280211, Cairo City)
11. How can it be you're asking me to feel, the things you never show. (Star City - Cairo City)
0 komentar:
Posting Komentar