Catatan Sejarah (September 2011)
1. Nelfon puas, rindu lepas
rindu yang menggilas, berubah bak kapas
Semesta menyempit menghilangkan tutup
Meminta maaf atas segala yang kurang patut
(Semesta Rindu dan Maaf, 01.09.2011, Nasr City)
Rondi Zain, Maula Nazalul Haq Zain, Hisyam Zain, dll
2. *Dinamika Yang Tidur
Tidak tahu cara membangunkan atau bubarkan saja...
Sebenarnya kenapa wahai para pemuda ? ...
Apakah kalian lelah ? ...
Lelah mana dengan Suderman ? ...
Apakah kalian miskin ? ...
Miskin mana dengan para pejuang ? ...
(Asap-Asap Malam, 02.09.2011, Nasr City)
3. Silaturrahmi kultul adalah budaya bangsa Indonesia.
Sekarang nyaris lenyap karena gelombang besar silaturrahmi politis.
Anak-anak kecil dan mahasiswa yang sudah fanatik parpol.
Hanya ada dua alasan; alasan kader ideologis dan alasan kader biologis.
Selalu menjebak pemilik SDM yang lugu.
Anak-anak baru, penyandang mumtas, kandidat master hingga kandidat doktor.
(Haramnya Parpol di Luar Negeri dan di dalam dinamika Pelajar & Mahasiswa Indonesia, 04.09.2011, Nasr City - Cairo)
4. Pemuda Indonesia...
Bangkit dan isi kemerdekaan...
Bangkit dan kikis kebodoan...
Bangkit dan junjung tinggi moral...
Wahai pemilik tangan-tangan perkasa...
Ayo bersama-sama kita benai Indonesia...
(Pemuda-Pemuda Bangsa, 07.09.2011, Nasr City)
5. OjO dAdI wOngkAng rUmOngsO bIsO, dAdIO wOngkAng bIsO rUmOngsO... (11.09.2011, Rumah Budaya Akar)
6. Pagi itu saya mengikatkan seutas tali dengan tulang kambing yang baru disisat dagingnya. Saya berjalan dan saya seret tulang itu di tengah-tengan gerombolan anjing-anjing Cairo. Luar biasa ekpresinya, semua anjing mengejar saya kemudian saya lepaskan tulang itu dan saya biarkan para anjing berebut dengan rakusnya.
Saya hanya main-main pagi itu, dan saya juga tidak butuh tulang itu. ha ha...
(Dinamika Anjing-Anjing Cairo, 14-15.09.2011, Nasr City)
7. Bau anjing tetaplah BAU ANJING!
Mau memakai jubah atau jaket apapun tetaplah ANJING. Mau menjadi pemimpin apa pun tetap hakikatnya adalah anjing.
Duhai para memilik mental anjing... YANG MEMIMPIN atau YANG DIPIMPIN, silahkan berias dan habiskan parfum-parfum karena kami senantiasa tau bahwa kalian tetaplah anjing!.
(Percayalah pada Agama, Budaya, Rekonsiliasi, Demokrasi, dll akan tetapi jangan pernah sembarangan percaya pada pembual-pembual diksi suci... 16-21.09.2011, Papan Catur Dinamika - Cairo)
8. Cairo di pagi hari. Gerombolan anjing bermain-main di box sampah. Ada yang berpuisi, ada yang berkejar-kejaran serta ada yang beradu nada tinggi gonggongan.
Cairo tetap seperti sedia kala, akan tetapi rumah anjing-anjing Cairo menjadi negara propaganda. Inti dari kekawatiran yang melahirkan intrik busuk selalu mengepul dari ubun-ubun setiap menghuninya.
(Naluri Politik Anjing-Anjing Cairo, "Mengorbankan Buah Perjuangan", 22-24.09.2011, Khan Khalili)
9. -PINTER itu Mudah, tapi BENER itu Susah-
Kucing itu pinter mencuri tapi belum tentu bener, kenapa harus ada yang masih berpura-pura berdinamika, bersosial, bersastra, berbudaya, bahkan beragama?
Sementara mental penjilat, propaganda, penghianatan, melukai, membunuh masih belum terkikis dari dendrit-dentrit otat para pengaku budayawan, seniman, aktivis, penulis, bahkan agamawan!
(MPA -Majlis Propaganda Anggota- , 25.09.2011, Khan Khalili - Cairo)
10. Saya tidak mempermasalahkan apa pun, hanya mempermasalahkan oknum yang tidak menghargai proses.
Kenapa harus membedakan dan tiba-tiba ada pemboikotan atas A+ sementara masih ada A, A dan A yang lain? sebenarnya apa yang kawan-kawan Masisir kawatirkan? Saya menjadi sangat bingung jika yang dianggap Pendekar, Budayawan, Seniman, Sarjana, bahkan Agamawan telah melakukan diskriminasi akibat gagap pengertian dan hanya mendengar dari kuping tetangga.
(Sebatas dan Sekolot Apa Pemahaman Anda? , 26.09.2011, Khan Khalili - Cairo)
11. -Cuci Tangan-
Cuci tangan tidak harus memakai air, akan tetapi dengan mulut pun jadi. Madzhab kucing dan anjing!
Heran dengan para pimpinan yang membuka aib rumah tangga organisasi sendiri hanya karena sentimen dan dendam pribadi.
Ternyata strata pendidikan Doktoral tidak menjadi fasilitas penting dalam merubah pola berfikir dan berakhlak. Masih saja, nyonggros dan menyebar kabar bohong dengan maksud merusak citra anggota lembaga organisasi gagasan Hadratu Sheikh...
(Dosa.. Sungguh Dosa!, 27.09.2011, Khan Khalili)
12. -Berpura-
Mendekati Pemilu Mesir, orang-orang Wahabi, IM serta kelompok-kelompok yang sebelumnya menyebut Husain sekarang beralih menjadi Sayyidina Husain. Kalau pun hal ini adalah upaya politis akan tetapi cukup menarik untuk kita analisa.
Rakyat Mesir secara mayoritas sangat mencintai Ahl Bait, demikian halnya dengan mayoritas masyarakat Indonesia. Ketika melihat Al-Azhar pun jadi teringat pada NU gagasan Hadratu Sheikh Hasyim Asy'ari.
(Perwajahan & Topeng, 28.09.2011, Taman Surga - Cairo)
13. -Rindu-
Nyanyian-nyanyian Surga mulai merayap dan masuk pelan-pelan sambil menggoyangkan hati yang terlelap tidur. Agak enggan bangun disepanjang siang dan petang, meski demikian Pawang Hati senantiasa tulus mengobati.
Menunggu Maulid Sayyidina Ahmad Badawi. Berduyun-duyun meramaikan dengan tulus hati. Sebentar lagi akan menyaksikan lampu-lampu dzikir yang semakin mesra.
(Happy Birthday Maulana, 29.09.2011, Taman Surga - Cairo)
14. -Yang Terindah-
Daun-daun pepohonan senantiasa melambai-lambai sepanjang hari. Ikan-ikan berkejaran sambil menikmati percikan-percikan air kala senja. Manusia-manusia berbondong mencari candu-candu penguat ruh disetiap waktu.
Saya jatuh cinta, dengan tempat yang Maha Indah. Ini hanya satu dari sekian yang tidak bisa saya katakan. Duhai Yang Mulia, terima kasih atas semua.
(Candu Semesta, 29-30.09.2011, Taman Surga, Mazra'atul Kiram)
0 komentar:
Posting Komentar