Cinta Abadi
-Nur Fadlan-
Rembulan berbisik cinta
Surya juga tidak mau kalah, setiap pagi selalu berbisik cinta
Para muda-mudi berbisik dengan kelembutan suara dan bahasa mata
Ikh... semuanya berbisik cinta
Nada-nada subuh memulai belai lembut dengan cinta
Dari jamrut katulistiwa hingga ujung kutup sana
Semuanya atas nama cinta
Akan tetapi aku hanya ingin cinta sebenar cinta
Bukan cinta seorang muda-mudi yang surut karena waktu
bukan cinta bulan yang surut karena pagi
Bukan cinta surya yang surut karna malam
Aku hanya butuh cinta Rabbi dan cinta Sayyidi
Yaitu cinta abadi
Yang selalu ada ketika tersadar atau mimpi
Yang selalu ada ketika hidup atau mati
Aku cinta padamu ya Rabbi ya Sayyidi
Suci Cinta
Cairo, 17 Maret 2011
1 komentar:
menarik gan puisinya...thanks ya gan..
29 Juli 2011 pukul 05.32Posting Komentar