Welcome to Nur Fadlan Blog

Senin, 20 Juni 2011

Catatan Sejarah (Mei 2011)



Nur Fadlan

1. Alhamdulillah Sidang Pleno III terealisasikan. Pembahasan dan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) Ppmi Mesirberjalan dengan baik. Terima kasih kepada para pimpinan Ahsanul Husna, Kafi Tetap Tersenyum, anggota BPA, serta para pekerja BPA-PPMI; Bintan Imama,Lestari Dian Rifky Balweel dkk. (010511, Cairo)

2. Saya sangat apresiasi atas terbentuknya Jami'ah al-Tsabab al-Masry al-Indunisy. Mudah-mudahan secepatnya kita dapat berbaur dengan rakyat Mesir dalam melakukan target-target besar berskala internasional. Semoga tetap istiqomah semangat dari kawan-kawan semua, baik yang dari Mesir maupun dari Indonesia. (010511, Cairo)

3. Pemuda ahli surga, nadrah wa madad Sayyidina Husain... Terasa damai, damai dan semakin damai... Taman surga yang penuh cinta benar-benar meniupkan kedamaian dalam hati... Ya Sayyidina... Ya Imamana... Ya Maulana... Ya Habibana... madad-madad-madad. (Taman Surga, 020511, Darrasah - Cairo)

4. Ya Allah... hanya kepada-Mu aku menyembah, hanya kepada-Mu aku meminta pertolongan, hanya kepada-Mu aku meminta petunjuk, hanya kepada-Mu aku bersimpuh, hanya kepada-Mu aku menangis, hanya kepada-Mu aku berharap, hanya kepada-Mu aku memberikan cinta. Ya Sayyidana... Ya Nabiyyana... Ya Habibana... Ya Rasulallah... kepadamu aku berwasilah. (030511, Nasr City - Cairo)

5. Memegang teguh pendirian. Tidak membaca secara universal. Tergoda dengan pernak-pernik parsial. Merasa paling benar sendiri. Melihat konstitusi secara sepotong. Selalu mencari celah demi tujuan kelompok. Tidak berfikir sebab akibat. Membalikkan sudut pandang norma hukum dengan yang lain; adalah ego-ego manusia di tengah dinamika. (Lapangan Basket - Central, 040511, Nasr City - Cairo)

6. Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia memiliki sistem sendiri, yang kemudian sering kita sebut dengan Student Government System (SGS). Kebanyakan dari kita membaca studi kasus apa pun yang terkait dengan urusan legislasi dan yudikasi selalu mengaitkan dengan yang ada di Indonesia, padahal kita sudah memiliki sistem sendiri. (050511, Wisnu - Cairo)

7. Bersembunyi dan menyembunyikan diri setelah melakukan peristiwa atau kesepakatan besar adalah tindakan kurang tau diri. Bisa dipastikan langkah berikutnya adalah mencoba membuat pengkaburan. Meskipun di Masisir belum seutuhnya memiliki integritas yang kuat akan tetapi tidak terlalu berlebihan jika kita membaca, menganalisa dan melakukan sistem dengan sebaik mungkin. (060511, Cairo)

8. Terima kasih buat kawan-kawan DP dan Pimpinan MPA Ksw Mesir atas kebersamaannya selama ini. Terima kasih kepada Sang Kumbara yang dari Indonesia atas cerita-cerita dan jajannya. Terima kasih kepada Falih Vava atas canda-tawanya di sela-sela mengisap sisa dan secangkir sai, teh. (Langit Malam, 060511, Qattamea - Hilwan)

9. Lampu-lampu disepanjang jalan terus bersinar sepanjang malam yang petang. Masih terasa sambut hangat kawan-kawan dari BPD & DPD Mansoura dan Thanta. Terima kasih atas jabat erat persahabatannya, terima kasih atas tutur romantisnya, terima kasih atas senyum manisnya, terima kasih atas peluk pisah-rindunya, serta terima kasih atas semua. (070511, Cairo - Mansoura - Thanta)

10. Kekuatan doktrin. Konspirasi tujuan. Pengkaburan. Pengalihan isu; sedang bertebaran dimana-mana. Saatnya kita memilah serta memilih mana fakta, mana manipulasi dan mana pengkaburan? (Dosa politik berbanding lurus dengan mengorbankan yang bisa dikorbankan, mempropokasi dan membuat pengkaburan sesuatu yang sudah jelas, 080511, Nasr City - Cairo)

11. Membuka mata dan kembali merasakan Cairo yang menjadi segar kembali. Terima kasih Ya Allah telah memberikan kesempatan menghirup nafas di tanah Sayyidina Maulana Imam Husain, di tanah Sayyidi Ibrahim Qurashi al-Dasuqi serta dibawah jaminan Murabbi al-Arwahi, Sang Pembawa Kebajikan. Nadrah wa Madad... (090511, Cairo City)

12. Cawan-cawan berisikan air surga ditengah-tengah gurun sahara. Tampak serdadu-serdadu dari berbagai penjuru datang penuh letih dan dahaga. Air cinta yang tidak pernah habis meski telah diminum oleh jutaan bahkan milyaran serdadu. Ada jutaan bahkan milyaran serdadu yang tidak mampu menggapai cawan cinta apa lagi meminum apa yang ada di dalamnya. (Madad, 100511, Cairo)

13. Seharian bersama ustad Amr Wardani (Dar Ifta' Azhar Syarif) membincang tentang konsep fatwa. Ada banyak hal baru yang seharusnya perlu kita kasih cetak biru dalam berselancar dengan unsur-unsur fatwa. (Balai Bhineka Tunggal Ika KBRI-Cairo, 110511, Garden City - Cairo)

14. Mudah-mudahan akan tetap ada lanjutannya, bagaimana tangga-tangga dalam melewati unsur-unsur fatwa hingga benar-benar menghasilkan fatwa. Terima kasih buat kawan-kawan DPP Ppmi Mesir atas kerja kerasnya baik dalam tataran lobi maupun pada tataran aplikasi. Terima kasih buat Ust. Amr Wardani atas bantuannya dalam ilustrasi kefatwaan. (Balai Bhineka Tuggal Ika KBRI, 120511, Garden City)

15. Memelintir perkataan. Penciptakan konflik. Membuat kegaduhan. Mengadu domba. Semuanya benar-benar telah membuat basah hati. Mungkin jika semuanya ada dalam iklim dan kapasitas tertentu adalah wajar, menjadi sangat memalukan jika staff negara yang seharusnya konsen di fungsi tertentu, harus menutup mata dan mengacak-acak tatanan sistem kemahasiswaan. (Sidang Yudikasi "Pembelajaran 15 Hari", 150511, Cairo)

16. tired... recovery... spirit burning... detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, abad, millinium... tidur, bangun, berjalan, berlari, TUJUAN... [kecepatan, percepatan]... (190511, Cairo)

17. Suri tauladan terbaik. Hanya ingin berjabat tangan denganmu, hanya ingin mendengarkan nasehatmu, hanya ingin mendapat doa darimu, hanya ingin memelukmu. Tuhan, Kau lebih tau apa yang ada dalam hatiku... (Rindu Sukma Sejati, 200511, Cairo City)

18. Hangat. Jabat tangan kalian, sendau gurau kalian, tertawa kalian, kebersamaan kalian, semuanya yang dari kalian masih terasa hangat. Terima kasih buat sahabat-sahabati Ikamaru Mesir atas kebersamaannya, atas kasih sayangnya serta atas cintanya. (200511, Qattamea - Hilwan)

19. Mesir... Merasakan kebebasan, bisa menentukan dan memilih jalan hidup sendiri tanpa harus didoktrin, semuanya adalah mimpi besar. Konselasi ekonomi-politik yang sedang tidak menentu, administrasi dan pola kampus yang super beda, organisasi-organisasi dengan sistem yang amburadul adalah pembelajaran besar. (Terima kasih buat kawan-kawan PPMI, PCINU, KSW dll, 210511, Nasr City - Cairo)

20. ‎...Kekuatan Iman-Taqwa... Kekuatan Pikiran... Kekuatan Kerja... Kekuatan Karya... adalah prinsip-prinsip hidup yang saya dapatkan saat bersamamu di sela-sela cerita mesra bersama Sayyidina Maulana Imam Husain, Sayyidah Aisyah binti Sayyidina Abu Ja'far Shodiq dan Imam Syafi'i. (Salam Mesra, 220511, SALAM City - Cairo)

21. Hari ini bisa banyak belajar dari kawan-kawan Pimpinan MPA dan BPH KSW. Mulai dari analisa masalah, perumusan dan pematangan konsep dengan penuh canda tawa. Sepertinya Departemen Kehutanan harus saya handle dulu, setelah para domisioner Nat Azizah, Ahmad Muzaini, Muhammad Tabrani Basya, Mbah Jafar Buedjoe, Fatchul Machasin. (230511, Nasr City)

22. Cerita-cerita dan peristiwa dalam 5 hari terakhir ini, sungguh sangat menarik... thank God

23. Jum'at... Azan bersautan menjadikan suasana Madinah Nasr menjadi semakin damai. Tampak di pinggiran jalan gerombolan muslim entah penduduk Mesir sendiri atau warga asing sedang berbondong menuju masjid untuk menunaikan Shalat Fardu Ain. Pengikut Qibty tetap melakukan aktivitasnya, tetap dalam bingkai saling menghormati. (Damainya Hati, 270511, Cairo)

24. Laju yang tidak aku ketahui pasti. Sambil ngantuk di tengah-tengah jalan dan di tengah-tengah jam 2 malam. ...Brak!!! ternyata dua benda saling bertabrakan hingga membuat semua orang yang terlibat panik dan beberapa yang lain kesakitan. Tuhan... begitu lemahnya aku, manusia dan mahluk lainnya. Tuhan... lindungi hamba dari sifat takabur. (280511, Babu Sya'riyah - Cairo)

25. Ingin menikmati spoi-spoi angin di Taman Surga Sayyidina Maulana Imam Husain ra. Ingin bercerita lebih banyak lagi, tentang hidup dan kehidupan, sekarang dan hidup setelah mati. Nadrah wa Madad ya Sayyidina Husain... (Cinta Lentera Hati, 290511, Darrasah - Cairo)

26. Panas Cairo pengap! membuat enggan beraktivitas. Malam Cairo begitu berarti karena cuaca yang begitu bersahabat dan indah. Lampu-lampu setiap beberapa meter membuat Malam Cairo menjadi semakin mesra. Di siang ini ingin sesegera menikmati malam, lebih dari cukup menikmati malam di Markaz Idhaah wa Televisiun. (300511, Tahrir - Cairo)

27. Habis ONAIR di Markaz Idha'ah wa Televisiun - Wizarah I'lam langsung jalan-jalan di Medan Tahrir. Tidak hanya kawan-kawan yang ada di Wizarah I'lam yang berbangga dengan revolusi Mesir 25 Januari, pedagang di pinggir jalan pun terus bersorak-sorai akan kebebasan baru pertanda masa depan baru yang semakin dekat menjemput. (300511, Medan Tahrir - Cairo)

28. Senja yang semakin indah, ngaji bareng Ali Mahfud, Tubagus Fathul Wahab 'Abbas, Abdullah Munif, Lee Sien, Mamat dll... ha ha... Ager-ager buatan mahfud sampai melupakan panas di luar sana... (310511, Thol'at - Cairo)


0 komentar:

Posting Komentar