Welcome to Nur Fadlan Blog

Selasa, 03 Mei 2011

Catatan Sejarah (April 2011)




1. Mengikuti Ak-Azhar Syarif al-Islahiyah wa Istiqlaliyatih wa Alamiyatih yang diadakan Lajnah al-Huriyat. Dalam acara ini para hadirin diajak untuk membuat resolusi baru demi dinamisasi berbagai sisi yang dimiliki Al-Azhar. Paling menarik adalah, apakah Al-Azhar akan memilih berdiri sendiri atau tetap ada campur tangan pemerintah Mesir?. (Naqobah al-Shohawiyin, 020411, Tahrir - Cairo City)

2. SALAM AKBAR PASCA REVOLUSI membincang Dinamika Masisir, tindak lanjut Loka-Karya 2008, serta keadaan politik mutakhir Mesir. Cukup memuaskan analisa sosial-politik Bapak Vedi R. Hadiz, P. hD., Profesor Politik dan Sosiologi Asia, Murdoch Universiy-Australia. Ada beberapa analisa sosial-politiknya, paling menarik adalah babakan faktor klasik pendukung revolusi, BAHASA. (Shalah Kamil, 020411, Nasr City-Cairo)

3. Seharian rasanya semakin romantis. Dari pagi hingga petang rintik-rintik hujan menemani dengan kesetiaan. Semakin romantis ketika sore tadi menyaksikan pelangi seperempat lingkaran yang cantik di Ramsis. Di Down Town, ini lebih mesra dari November Rain, meskipun hujan turun di bulan April. Hujan semakin deras, persis di depan Nisan Anwar Sadat, aku melihat mata orang Mesir dan tersenyum.. (030411, Cairo City)

4. Dalam Aulawiyat al-Amal al-Wathoni al-Muwajihah al-Tsaurah al-Mudhodah menghadirkan tokoh teras Ikhwanul Muslimin dan beberapa pengamat politik Mesir berjalan dengan penggelontoran tesis masing-masing. Menurut saya, Tidak ada sintesis dalam dialog ini karena alasan, simpul politik yang hanya bisa diraba dan diasumsikan. (Faculty of Economic and Political Science - Cairo University, 040411, Giza City)

5. Al-Azhar mengajarkan untuk tidak berta'ashub, baik dalam bermadzhab Fiqh, Teologi, Politik dll. seperti yang disampaikan Prof. Dr. Ahmad Thayyib, Shaikh al-Azhar dalam Nadwah Alamiyah al-Azhar wa Tsaurah 25 Yunayir. Maka saya cukup heran jika masih ada kelompok yang membuat dikotomi dan serba membatasi apa yang terkait dengan pergaulan sosial atau bacaan. (Azhar Conference Center, 050311, Nasr City - Cairo)

6. Bintu Syathi, salah satu pemikir dari Mesir. Metodologi penafsiran oleh kelompok akademis lebih memberikan apresiasi kepada metode maudhu'i (tematik), seperti yang disampaikan dan membuat resah teman saya tadi sore. Bintu Syathi menggunakan metode tematik, sedangkan al-Qur'an adalah Kitab Suci yang setiap zaman memiliki tarjumul al-Qur'an sendiri. (Antara Titik Koordinat Fokus dan Jauh, 050411, Rab'ah District-Cairo)

7. Silaturrahmi Kultur memiliki nilai yang sangat mulia dan merupakan karekter dari Bangsa Indonesia. Beberapa organisasi kemasyarakatan di Indonesia melestarikan budaya ini serta menjadi penentu kekuatan dan kemesraan. Mudah-mudahan saja silaturrahmi ini tetap langgeng dan tidak terpolitisi. (Apresiasi pada Lailatul Ijtima'Pcinu Mesir, 070311, Nasr City - Cairo)

8. Semilir angin dan laju kecepatan membuat beberapa kali harus memejamkan mata. Sepanjang Madinah Nasr, hanya daerah Makrom yang agak rame, beberapa pemuda berebut kursi untuk berangkat kerja. Ramsis yang merupakan jantung transportasi tampak lalu-lalang tua, muda, pria dan wanita. Kota ini berlarut sepi, ternyata setelah saya sibakkan lengan baju, jarum jam menunjukkan pukul 02:03 am. (100411, Ramsis - Cairo)

9. Tahya Misr... tahya masriyin... nggak tau kenapa, hari ini banyak sekali orang Mesir yang memberikan senyuman adem di sore hari. Saya suka dengan kepribadian low profile, hm... bahiba' Misr... ihfad Misr... Baladan aminan... Baladi, baladi... baladi. (Romantisme Sore, 130411, GENENA - Cairo)

10. Sidang Paripurna Majlis Permusyawaratan Anggota PPMI, cukup menjadi catatan sejarah hidup. Sidang ini hanya menfokuskan pd evaluasi kinerja DPP Ppmi Mesir. Fraksi Qiyada memberikan masukan kepada DPP supaya tidak menampilkan iklam/pamlet dengan gander Partai Politik dalam media DPP apa pun. Berikutnya, kita cukup kecewa atas pembagian buletin Cahaya Keadilan dalam SALAM AKBAR. (140411, Wismanusantara)

11. Pemuda Pembangun Bangsa: bukan mereka yang tertidur, bukan mereka yang terbius kepentingan, bukan mereka yang merusak sistem, bukan mereka yang ngawur, bukan mereka yang caper perhatian, bukan mereka yang menjual nama baik dengan partai politik, bukan mereka yang menggadaikan da'wah dan Islam, akan tetapi mereka yang sadar bangun, berlari dan inovatif. (Share Untuk Bangkit, 150411, Nasr City - Cairo)

12. Masih relatif muda bukan suatu alasan untuk bermalas dan cenderung statis. Konsepsi, berani dalam menjarah tataran aplikasi, evaluasi dan sinergi semuanya adalah kunci. Mari memulai, kurang percaya diri cari backing mental, skill, modal serta patner yang memadai. (Untuk spirit muda Direktur Shaliza Firza, 180411, Nasr City - Cairo)

13. Ingin merubah paradigma mahasiswa/i pinggiran yang politik dan kekuatan menjadi riset dan akademis. Salah besar jika mahasiswa satu dua tahun awal di Cairo harus bersentuhan dengan konsep metodologi riset yang rumit apalagi ikut partai politik, lebih sial dan paling celaka. Kami butuh menciptakan iklim riset, dari studi kasus yang sederhana hingga yang rumit. (180411, Nasr City)

14. Dasar! hari ini memang gokil, mana ada coba minta wawancara harus ke tempat yang saya saja belum pernah ke sana. huft... pertanyaannya bulet-bulet jawaban saya juga saya bulet-buletin... hahaha... Kalau saja wawancara seperti ini setiap minggu bisa menjadi obat awet musa... (Jalan-jalan di Zamalek, 200411, Cairo City)

15. Kawan-kawanku semua, kita adalah masyarakat terdidik, mohon semuanya dipecahkan dengan sebaik dan searif mungkin. Berdialog sedikit lama dengan tujuan mencari titik temu dan jalan keluar jauh lebih baik dari pada sekedar emosi dan mengedepankan ego pribadi. Saya percaya kawan-kawan cerdas dalam berfikir dan menentukan pilihan. (I love you all, 210411, Cairo City)

16. ON AIR: Terima kasih kepada DPP Ppmi Mesir karena telah bersikekeh dalam membuat relasi yang luas. Salah satu stasiun Radio Mesir, Shout al-Arab telah mempercayakan Indonesia dalam ikut serta mengisi acara. Saya jadi tahu banyak perihal mekanisme penyiaran baik yang terkait radio atau televisi, thank... sukses untuk DPP. (Markaz al-Idza'ah wa Telefiziun, 220411, Tahrir - Cairo)
17. BURUAN...! ada diskon hingga 50 % buku-buku bagus baik yang ditulis oleh generasi Turast atau generasi Modern. Macam keilmuan yang dibidik pun beragam, dari yang berkaitan dengan ilmu-ilmu di dunia hingga ilmu-ilmu untuk mengenal akherat. Silahkan datang di Darrasah, Samping Masjid Sayyidina Husain, ingat hanya hari ini dan sampai jam 9 pm saja. (230411, Cairo)

18. Hari yang sangat indah, iklim spoe-spoe layaknya di bumi pertiwi dl, samunasim oleh orang Mesir menyebutnya. Kami mulai dengan hormat takdim kpd Sayyidina Maulana Imam Husain, Pemuda Ahli Surga. Di Azhar Park ramai sorak sorai, akan tetapi kami tetap pada candu-candu cinta ajaran Tuan Kebijakan. Terima kasih ya Sayyidati Bintan Imama nadrah wa madad hari ini, telah membasahi ceruk-ceruk hati. (240411)

19. SAMUNASIM II: Sengaja ke Tahrir untuk menikmati cuaca paling indah sepanjang tahun. Melihat dan merasakan air Nil dan sunset mentari yang semakin redup. Tidak sebatas itu, di depan Wizarah al-I'lam ratusan warga Mesir protes atas suara rakyat. Kita cukup melihat dan memberikan apresiasi apa pun itu, tentunya yang membawa Mesir kepada yang lebih baik. (250411, Cairo)

20. Membuka mata dan merasakan kesegaran di pagi hari setelah padatnya aktivitas tiga hari terakhir ini. Terima kasih buat teman-teman Lakpesdam Mesir atas kebersamaannya selama ini. Terima kasih pula buat rekan-rekanita satu spirit semangat dan cita-cita. Semoga apa yang kita mimpikan akan segera terwujud dalam membuat warna-warni untuk Indonesia dan dunia pada umumnya. (260411, Nasc City - Cairo)

21. SAMUNASIM III: Menikmati redupnya mentari hingga benar-benar tenggelam dan hilang. Senja yang begitu bersahabat dengan senyum bunga-bunga di kanan kiri. Sesekali senyumnya indah dan semakin indah. Dia bernyanyi mengingatkan masa-masa dimana ketika aku, dia dan dingin beriringan sepanjang senja. Kali ini terasa lebih indah karena dia, samunasim, bunga & mentari turut hadir dalam hati. (Hadiqoh Dauliyah, 270411, Cairo)

22. Bersama para pimpinan Bpa Ppmi dalam mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi term II (RAPBO II). Terima kasih kepada para pimpinan Kafi Tetap Tersenyum, Ahsanul Husna atas kebersamaannya selama ini. Tidak lupa juga, terima kasih kepada para Pekerja BPA yang selalu bersikekeh dalam merealisasikan setiap agenda sidang. (280411, Cairo)

23. Kerja karas harus tetap kita nikmati. Semuanya akan tetap terasa ringan dan menyenangkan jika kita sudah memahami angelnya. Terima kasih kepada langit malam atas kemesraannya selama ini, setidaknya untuk melepas lelah dan letih. Terima kasih atas cerita-ceritanya, terima kasih atas nyanyian-nyanyiannya dan terima kasih atas semua... (SAMUNASIM IV, 290411, Awal Abbas - Cairo)

0 komentar:

Posting Komentar